Kamis, 17 Februari 2011

FaceFast




Kenapa saya menulis judul ini? karena ini merupakan impian saya impian yang saya khayalkan untuk membuat situs jejaring sosial sendiri. tadinya impian ini muncul seketika ketika saya dan teman-teman saya membicarakan tentang PI ( penulisan ilmiah ) dikampus saya karena bingung mau buat apa lalu ketika teman saya baru membeli hp baru dan yang ternyata OSnya ( operation system )nya adalah Android teman saya langsung mencetuskan "kalau nanti gw mau buat Androdit ah knp androdit karena teman saya yang mencetuskan bernama didit, lalu saya langsung tertarik untuk membuat fast fast , dari kalimat tersebut terdapat dua buah suku kata yang pertama "face" itu artinya wajah/muka/tampilan , dan yang kedua "fast" yang artinya cepat . jadi facefast itu berari tampilan yang cepat , karena didalam social network ini terdapat kelebihan-kelebihan ketimbang social network yang lain ( ini hanya sekedar khayalan belaka saya saja dan saya harap tidak ada yang tersinggung ) , kelebihan yang dipunyai dari facefast yaitu ;
1. memiliki tampilan profile yang berbeda dengan yang lainnya yaitu dengan menampilkan video yang saya sebut profile video ,karena setiap kita membuat ( sign up ) pada situs ini dia meletakan video profilnya bukan foto sebagai contoh ketika seseorang mendaftar untuk menggunakan situs ini orang itu merekam setiap omongan di yang secara otomatis dapat di lakukan dengan perintah-perintah yang ada, jika seseorang merekam videonya di dalam kamar dan backgroundnya terlihat berantakan maka kita tidak perlu khawatir dengan itu facefast secara otomatis mengganti backgroundnya yang sesuai dengan hobi,umur,gender,warna favorit serta kesehariaanya yang orang itu simpan dalam data-data yang orang itu sebutkan dalam pendaftaran itu tadi.
2. jika kita mencari seseorang lewat facefast kita akan lebih mudah hanya dengan menseacrh seseorang dengan nama lengkapnya dan daerah tempat tinggalnya.
3. kita dapat melakukan webcam ataupun kita dapat menelpon secara video ke orang lain dari facefast ke telpon secara gratis tanpa memerlukan pulsa ( tapi saya tidak tahu knp itu bisa terjadi,hheehe).
4. masih banyak keuntungan lain yang akan kita peroleh dengan menggunakan situs FACEFAST.

Kamis, 18 November 2010

TEORI KEPEMIMPINAN

Manusia adalah makhluk social yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam hidup, manusia selalau berinteraksi dengan sesame serta dengan lingkungan. Manusia hidup berkelompok baik dalam kelompok besar maupun dalam kelompok kecil.
Hidup dalam kelompok tentulah tidak mudah. Untuk menciptakan kondisi kehidupan yang harmonis anggota kelompok haruslah saling menghormati & menghargai. Keteraturan hidup perlu selalu dijaga. Hidup yang teratur adalah impian setiap insan. Menciptakan & menjaga kehidupan yang harmonis adalah tugas manusia.
Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling tinggi disbanding makhluk Tuhan lainnya. Manusia di anugerahi kemampuan untuk berpikir, kemampuan untuk memilah & memilih mana yang baik & mana yang buruk. Dengan kelebihan itulah manusia seharusnya mampu mengelola lingkungan dengan baik.
Tidak hanya lingkungan yang perlu dikelola dengan baik, kehidupan social manusiapun perlu dikelola dengan baik. Untuk itulah dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya yang berjiwa pemimpin, paling tidak untuk memimpin dirinya sendiri.
Dengan berjiwa pemimpin manusia akan dapat mengelola diri, kelompok & lingkungan dengan baik. Khususnya dalam penanggulangan masalah yang relatif pelik & sulit. Disinilah dituntut kearifan seorang pemimpin dalam mengambil keputusan agar masalah dapat terselesaikan dengan baik.
Seorang pemimpin boleh berprestasi tinggi untuk dirinya sendiri, tetapi itu tidak memadai apabila ia tidak berhasil menumbuhkan dan mengembangkan segala yang terbaik dalam diri para bawahannya. Dari begitu banyak definisi mengenai pemimpin, dapat penulis simpulkan bahwa : Pemimpin adalah orang yang mendapat amanah serta memiliki sifat, sikap, dan gaya yang baik untuk mengurus atau mengatur orang lain.
Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama. Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya. Sedangkan kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain untuk mau melakukan pap yang diinginkan pihak lainnya.
Seorang pemimpin harus mengerti tentang teori kepemimpinan agar nantinya mempunyai referensi dalam menjalankan sebuah organisasi. Beberapa teori tentang kepemimpinan antara lain :
o Teori Kepemimpinan Sifat ( Trait Theory )
• Analisis ilmiah tentang kepemimpinan berangkat dari pemusatan perhatian pemimpin itu sendiri. Teori sifat berkembang pertama kali di Yunani Kuno dan Romawi yang beranggapan bahwa pemimpin itu dilahirkan, bukan diciptakan yang kemudian teori ini dikenal dengan ”The Greatma Theory”. Dalam perkembanganya, teori ini mendapat pengaruh dari aliran perilaku pemikir psikologi yang berpandangan bahwa sifat – sifat kepemimpinan tidak seluruhnya dilahirkan akan tetapi juga dapat dicapai melalui pendidikan dan pengalaman. Sifat – sifat itu antara lain : sifat fisik, mental, dan kepribadian.
 Keith Devis merumuskan 4 sifat umum yang berpengaruh terhadap keberhasilan kepemimpinan organisasi, antara lain :
• Kecerdasan
• Berdasarkan hasil penelitian, pemimpin yang mempunyai kecerdasan yang tinggi di atas kecerdasan rata – rata dari pengikutnya akan mempunyai kesempatan berhasil yang lebih tinggi pula. Karena pemimpin pada umumnya memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengikutnya.
• Kedewasaan dan Keluasan Hubungan Sosial
• Umumnya di dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan internal maupun eksternal, seorang pemimpin yang berhasil mempunyai emosi yang matang dan stabil. Hal ini membuat pemimpin tidak mudah panik dan goyah dalam mempertahankan pendirian yang diyakini kebenarannya.
• Motivasi Diri dan Dorongan Berprestasi
• Seorang pemimpin yang berhasil umumnya memiliki motivasi diri yang tinggi serta dorongan untuk berprestasi. Dorongan yang kuat ini kemudian tercermin pada kinerja yang optimal, efektif dan efisien.
• Sikap Hubungan Kemanusiaan
• Adanya pengakuan terhadap harga diri dan kehormatan sehingga para pengikutnya mampu berpihak kepadanya
o Teori Kepemimpinan Perilaku dan Situasi
 Berdasarkan penelitian, perilaku seorang pemimpin yang mendasarkan teori ini memiliki kecendrungan kearah 2 hal.
• Pertama yang disebut dengan Konsiderasi yaitu kecendrungan seorang pemimpin yang menggambarkan hubungan akrab dengan bawahan. Contoh gejala yang ada dalam hal ini seperti : membela bawahan, memberi masukan kepada bawahan dan bersedia berkonsultasi dengan bawahan.
• Kedua disebut Struktur Inisiasi yaitu Kecendrungan seorang pemimpin yang memberikan batasan kepada bawahan. Contoh yang dapat dilihat , bawahan mendapat instruksi dalam pelaksanaan tugas, kapan, bagaimana pekerjaan dilakukan, dan hasil yang akan dicapai.
 Jadi, berdasarkan teori ini, seorang pemimpin yang baik adalah bagaimana seorang pemimpin yang memiliki perhatian yang tinggi kepada bawahan dan terhadap hasil yang tinggi pula.
o Teori Kewibawaan Pemimpin
 Kewibawaan merupakan faktor penting dalam kehidupan kepemimpinan, sebab dengan faktor itu seorang pemimpin akan dapat mempengaruhi perilaku orang lain baik secara perorangan maupun kelompok sehingga orang tersebut bersedia untuk melakukan apa yang dikehendaki oleh pemimpin.
o Teori Kepemimpinan Situasi
 Seorang pemimpin harus merupakan seorang pendiagnosa yang baik dan harus bersifat fleksibel, sesuai dengan perkembangan dan tingkat kedewasaan bawahan.
o Teori Kelompok
 Agar tujuan kelompok (organisasi) dapat tercapai, harus ada pertukaran yang positif antara pemimpin dengan pengikutnya.
Dan saya termasuk kedalam kepemimpimpinan yang secara kelompok .
SUMBER : http://emperordeva.wordpress.com/about/makalah-tentang-kepemimpinan/

KOMUNIKASI

Pada dasarnya, manusia adalah mahluk yang bergantung. Sehingga, tidak bisa hidup secara mandiri dan pasti membutuhkan orang lain untuk mengatasi kendala yang ada dalam kehidupannya, sehingga manusia biasa disebut sebagai makhluk sosial. Dalam menjalani kehidupan sosial tersebut, seseorang memerlukan sebuah fasilitas serta cara untuk membantunya mempermudah dirinya untuk masuk pada ranah sosial tersebut. Interaksi merupakan ungkapan yang kemudian dapat menggambarkan cara untuk mempermudah terjadinya sebuah hubungan antara seseorang dengan orang lain, yang kemudian diaktualisasikan melalui praktek komunikasi. Oleh karena itu seringkali istilah komunikasi digantikan dengan komunikasi sosial, Komunikasi juga ditujukan untuk menyatukan komponen-komponen sosial yang bervariasi dan mempunyai prilaku yang berbeda.
Komunikasi adalah proses di mana pesan-pesan ditransfer dari sumber kepada penerima, baik secara langsung maupun melalui media. Memahami komunikasi berarti memahami apa yang terjadi selama komunikasi berlangsung, mengapa itu terjadi, manfaat apa yang dirasakan, akibat-akibat apa yang ditimbulkan, apa tujuan dari aktivitas komunikasi, sesuai dengan apa yang diinginkan, memahami hal-hal yang dapat mempengaruhi dan memaksimalkan hasil-hasil dari kejadian tersebut. Menurut Anwar Arifin (1988), komunikasi merupakan suatu konsep yang multi-makna. Dengan demikian pengertian komunikasi dapat dibedakan menjadi sepuluh macam, antara lain:
1.Komunikasi menurut cara penyampaian
2.Komunikasi menurut kelangsungannya
3.Komunikasi menurut perilaku
4.Komunikasi menurut maksud komunikasi
5.Komunikasi menurut ruang lingkup
6.Komunikasi menurut aliran informasi
7.Komunikasi menurut jaringan kerja
8.Komunikasi menurut peranan individu
9.Komunikasi menurut jumlah yang berkomunikasi
10.Komunikasi menurut fungsi komunikas
Di dalam proses komunikasi dapat kita ketahui terjadinya interaksi dua belah
pihak tersebut sebagai berikut :
l. Komunikasi Langsung
Proses komunikasinya dilaksanakan secara langsung tanpa bantuan perantara orang
ketiga ataupun media komunikasi yang ada dan tidak dibatasi oleh jarak.
2. Komunikasi Tidak Langsung
Proses komunikasinya dilaksanakan dengan bantuan pihak ketiga atau bantuan alat-
alat atau media komunikasi
Ruang lingkup terjadinya komunikasi merupakan batasan jenis komunikasi ini. Maka dalam komunikasi menurut ruang lingkup dapat dibedakan sebagai berikut :
l. Komunikasi Internal
Komunikasi yang berlangsung dalam ruang lingkup atau lingkungan organisasi atau perusahaan yang terjadi diantara anggota organisasi atau perusahaan tersebut saja.
Komunikasi Internal ini dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
a.Komunikasi Vertikal, yaitu komunikasi yang terjadi dalam bentuk komunikasi dari atasan kepada bawahan, misalnya perintah, teguran, pujian, petunjuk dan sebagainya.
b.Komunikasi Horisontal, yaitu komunikasi yang terjadi di dalam ruang lingkup organisasi/ kantor diantara orang-orang yang mempunyai kedudukan sejajar.
c.Komunikasi Diagonal, yaitu komunikasi yang terjadi di dalam ruang lingkup organisasi atau kantor diantara orang - orang yang mempunyai kedudukan tidak sama pada posisi tidak sejalur vertikal.
2. Komunikasi Eksternal
Komunikasi yang berlangsung antara organisasi atau perusahaan dengan pihak masyarakat yang ada di luar organisasi atau perusahaan tersebut. Komunikasi dengan pihak luar dapat berbentuk :
a. Eksposisi, pameran, promosi, publikasi dan sebagainya
b. Konperensi pers( press release )
c. Siaran televisi, radio, dan sebagainya
d. Bakti sosial, pengabdian pada masyarakat, dan sebagainya
Komunikasi eksternal dimaksudkan untuk mendapat pengertian,kepercayaan,
bantuan dan kerjasama dengan masyarakat.
Dalam menggunakan komunikasi tidak hanya digunakan untuk kepentingan pribadi melainkan dapat digunakan untuk kepentingan pekerjaan sebagai contoh saya memiliki produk kosmetik dan saya dapat menawarkan produ-produk saya melalui komunikasi kepada masyarakat maupun instansi lainya untuk menyebarkan produk yang saya punya.

SUMBER : http://www.scribd.com/doc/16650729/Makalah-2-komunikasi#

MOTIVASI

Jika didalam suatu proses pembelajaran matematika ini tidak diimbangi dengan sebuah motivasi-motivasi yang akan membawa siswa kembali semangat, maka proses pembelajaran tersebut tidak akan bisa berjalan dengan baik. Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan entusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik). Dalam proses pembelajaran pendidik/guru merupakan suatu jembatan untuk memberikan motivasi atau sebagai motivator bagi siswa.
Seberapa kuat motivasi yang dimiliki individu akan banyak menentukan terhadap kualitas perilaku yang ditampilkannya, baik dalam konteks belajar, bekerja maupun dalam kehidupan lainnya.. Kajian tentang motivasi telah sejak lama memiliki daya tarik tersendiri bagi kalangan pendidik, manajer, dan peneliti, terutama dikaitkan dengan kepentingan upaya pencapaian kinerja (prestasi) seseorang.
Beberapa Teori Tentang Motivasi , yaitu ;
1 Teori Clyton Alderfer (Teori ERG)
2. Teori McClelland (Teori Kebutuhan Berprestasi)
3. Teori Herzberg (Teori Dua Faktor)
4. Teori Abraham H. Maslow (Teori Kebutuhan)
5. Teori penetapan tujuan
6. Teori Victor H. Vroom (teori Harapan)
7. Teori Keadilan
8 Teori Penguatan dan Modifikasi Perilaku
9 Teori Kaitan Imbalan dengan Prestasi.
1. Teori Clyton Alderfer (Teori “ERG”)
Teori Alderfer dikenal dengan akronim “ERG” . Akronim “ERG” dalam teori Alderfer merupakan huruf-huruf pertama dari tiga istilah yaitu : E = Existence (kebutuhan akan eksistensi), R = Relatedness (kebutuhanuntuk berhubungan dengan pihak lain, dan G = Growth (kebutuhan akan pertumbuhan).
Jika makna tiga istilah tersebut didalami akan tampak dua hal penting. Pertama, secara konseptual terdapat persamaan antara teori atau model yang dikembangkan oleh Maslow dan Alderfer. Karena “Existence” dapat dikatakan identik dengan hierarki pertama dan kedua dalam teori Maslow; “ Relatedness” senada dengan hierarki kebutuhan ketiga dan keempat menurut konsep Maslow dan “Growth” mengandung makna sama dengan “self actualization” menurut Maslow. Kedua, teori Alderfer menekankan bahwa berbagai jenis kebutuhan manusia itu diusahakan pemuasannya secara serentak.

2. Teori McClelland (Teori Kebutuhan Berprestasi)
Dari McClelland dikenal tentang teori kebutuhan untuk mencapai prestasi atau Need for Acievement (N.Ach) yang menyatakan bahwa motivasi berbeda-beda, sesuai dengan kekuatan kebutuhan seseorang akan prestasi. Murray sebagaimana dikutip oleh Winardi merumuskan kebutuhan akan prestasi tersebut sebagai keinginan :“ Melaksanakan sesuatu tugas atau pekerjaan yang sulit.
Menguasai, memanipulasi, atau mengorganisasi obyek-obyek fisik, manusia, atau ide-ide melaksanakan hal-hal tersebut secepat mungkin dan seindependen mungkin, sesuai kondisi yang berlaku. Mengatasi kendala-kendala, mencapai standar tinggi. Mencapai performa puncak untuk diri sendiri. Mampu menang dalam persaingan dengan pihak lain. Meningkatkan kemampuan diri melalui penerapan bakat secara berhasil.”

3. Teori Herzberg (Teori Dua Faktor)
Ilmuwan ketiga yang diakui telah memberikan kontribusi penting dalam pemahaman motivasi Herzberg. Teori yang dikembangkannya dikenal dengan “ Model Dua Faktor” dari motivasi, yaitu faktor motivasional dan faktor hygiene atau “pemeliharaan”.
Menurut teori ini yang dimaksud faktor motivasional adalah hal-hal yang mendorong berprestasi yang sifatnya intrinsik, yang berarti bersumber dalam diri seseorang, sedangkan yang dimaksud dengan faktor hygiene atau pemeliharaan adalah faktor-faktor yang sifatnya ekstrinsik yang berarti bersumber dari luar diri yang turut menentukan perilaku seseorang dalam kehidupan seseorang.
Menurut Herzberg, yang tergolong sebagai faktor motivasional antara lain ialah pekerjaan seseorang, keberhasilan yang diraih, kesempatan bertumbuh, kemajuan dalam karier dan pengakuan orang lain. Sedangkan faktor-faktor hygiene atau pemeliharaan mencakup antara lain status seseorang dalam organisasi, hubungan seorang individu dengan atasannya, hubungan seseorang dengan rekan-rekan sekerjanya, teknik penyeliaan yang diterapkan oleh para penyelia, kebijakan organisasi, sistem administrasi dalam organisasi, kondisi kerja dan sistem imbalan yang berlaku.
Salah satu tantangan dalam memahami dan menerapkan teori Herzberg ialah memperhitungkan dengan tepat faktor mana yang lebih berpengaruh kuat dalam kehidupan seseorang, apakah yang bersifat intrinsik ataukah yang bersifat ekstrinsik.
4. Teori Abraham H. Maslow (Teori Kebutuhan)
Teori motivasi yang dikembangkan oleh Abraham H. Maslow pada intinya berkisar pada pendapat bahwa manusia mempunyai lima tingkat atau hierarki kebutuhan, yaitu :
a. kebutuhan fisiologikal (physiological needs), seperti : rasa lapar, haus, istirahat dan sex;
b. kebutuhan rasa aman (safety needs), tidak dalam arti fisik semata, akan tetapi juga mental, psikologikal dan intelektual;
c. kebutuhan akan kasih sayang (love needs);
d. kebutuhan akan harga diri (esteem needs), yang pada umumnya tercermin dalam berbagai simbol-simbol status; dan
e. aktualisasi diri (self actualization), dalam arti tersedianya kesempatan bagi seseorang untuk mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya sehingga berubah menjadi kemampuan nyata.
Kebutuhan-kebutuhan yang disebut pertama (fisiologis) dan kedua (keamanan) kadang-kadang diklasifikasikan dengan cara lain, misalnya dengan menggolongkannya sebagai kebutuhan primer, sedangkan yang lainnya dikenal pula dengan klasifikasi kebutuhan sekunder.
5. Teori penetapan tujuan (goal setting theory)
Edwin Locke mengemukakan bahwa dalam penetapan tujuan memiliki empat macam mekanisme motivasional yakni :
a) Tujuan-tujuan mengarahkan perhatian;
b) Tujuan-tujuan mengatur upaya;
c) Tujuan-tujuan meningkatkan persistensi; dan
d) Tujuan-tujuan menunjang strategi-strategi dan rencana-rencana kegiatan. Bagan berikut ini menyajikan tentang model instruktif tentang penetapan tujuan

6. Teori Victor H. Vroom (Teori Harapan )
Victor H. Vroom, dalam bukunya yang berjudul “Work And Motivation” mengetengahkan suatu teori yang disebutnya sebagai “ Teori Harapan”. Menurut teori ini, motivasi merupakan akibat suatu hasil dari yang ingin dicapai oleh seorang dan perkiraan yang bersangkutan bahwa tindakannya akan mengarah kepada hasil yang diinginkannya itu. Artinya, apabila seseorang sangat menginginkan sesuatu, dan jalan tampaknya terbuka untuk memperolehnya, yang bersangkutan akan berupaya mendapatkannya.
Dinyatakan dengan cara yang sangat sederhana, teori harapan berkata bahwa jika seseorang menginginkan sesuatu dan harapan untuk memperoleh sesuatu itu cukup besar, yang bersangkutan akan sangat terdorong untuk memperoleh hal yang diinginkannya itu. Sebaliknya, jika harapan memperoleh hal yang diinginkannya itu tipis, motivasinya untuk berupaya akan menjadi rendah.
Di kalangan ilmuwan dan para praktisi manajemen sumber daya manusia teori harapan ini mempunyai daya tarik tersendiri karena penekanan tentang pentingnya bagian kepegawaian membantu para pegawai dalam menentukan hal-hal yang diinginkannya serta menunjukkan cara-cara yang paling tepat untuk mewujudkan keinginannnya itu.
7. Teori Keadilan
Inti teori ini terletak pada pandangan bahwa manusia terdorong untuk menghilangkan kesenjangan antara usaha yang dibuat bagi kepentingan organisasi dengan imbalan yang diterima. Artinya, apabila seorang pegawai mempunyai persepsi bahwa imbalan yang diterimanya tidak memadai, dua kemungkinan dapat terjadi, yaitu :
• Seorang akan berusaha memperoleh imbalan yang lebih besar, atau
• Mengurangi intensitas usaha yang dibuat dalam melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya.
Dalam menumbuhkan persepsi tertentu, seorang pegawai biasanya menggunakan empat hal sebagai pembanding, yaitu :
• Harapannya tentang jumlah imbalan yang dianggapnya layak diterima berdasarkan kualifikasi pribadi, seperti pendidikan, keterampilan, sifat pekerjaan dan pengalamannya;
• Imbalan yang diterima oleh orang lain dalam organisasi yang kualifikasi dan sifat pekerjaannnya relatif sama dengan yang bersangkutan sendiri;
• Imbalan yang diterima oleh pegawai lain di organisasi lain di kawasan yang sama serta melakukan kegiatan sejenis;
• Peraturan perundang-undangan yang berlaku mengenai jumlah dan jenis imbalan yang merupakan hak para pegawai


8. Teori Penguatan dan Modifikasi Perilaku
Berbagai teori atau model motivasi yang telah dibahas di muka dapat digolongkan sebagai model kognitif motivasi karena didasarkan pada kebutuhan seseorang berdasarkan persepsi orang yang bersangkutan berarti sifatnya sangat subyektif. Perilakunya pun ditentukan oleh persepsi tersebut.
Padahal dalam kehidupan organisasional disadari dan diakui bahwa kehendak seseorang ditentukan pula oleh berbagai konsekwensi ekstrernal dari perilaku dan tindakannya. Artinya, dari berbagai faktor di luar diri seseorang turut berperan sebagai penentu dan pengubah perilaku.
Dalam hal ini berlakulah apaya yang dikenal dengan “hukum pengaruh” yang menyatakan bahwa manusia cenderung untuk mengulangi perilaku yang mempunyai konsekwensi yang menguntungkan dirinya dan mengelakkan perilaku yang mengibatkan perilaku yang mengakibatkan timbulnya konsekwensi yang merugikan.

9. Teori Kaitan Imbalan dengan Prestasi.
Bertitik tolak dari pandangan bahwa tidak ada satu model motivasi yang sempurna, dalam arti masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan, para ilmuwan terus menerus berusaha mencari dan menemukan sistem motivasi yang terbaik, dalam arti menggabung berbagai kelebihan model-model tersebut menjadi satu model. Tampaknya terdapat kesepakan di kalangan para pakar bahwa model tersebut ialah apa yang tercakup dalam teori yang mengaitkan imbalan dengan prestasi seseorang individu.
Menurut model ini, motivasi seorang individu sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Termasuk pada faktor internal adalah :
a. persepsi seseorang mengenai diri sendiri
b. harga diri
c. harapan pribadi
d. kebutuhaan
e. keinginan
f. kepuasan kerja
g. prestasi kerja yang dihasilkan.
Sedangkan faktor eksternal mempengaruhi motivasi seseorang, antara lain ialah :
a. jenis dan sifat pekerjaan
b. kelompok kerja dimana seseorang bergabung
c. organisasi tempat bekerja
d. situasi lingkungan pada umumnya
e. sistem imbalan yang berlaku dan cara penerapannya.

SUMBER :
1. http://riefqie-yupss.blogspot.com/2009/06/teori-motivasi.html
2. http://www.psb-psma.org/content/blog/teori-teori-motivasi

Sabtu, 16 Oktober 2010

SDRAM

Perkembangan PC (Personal Computer) sekarang sudah sangat pesat dan kebutuhan manusia dalam bidang informasi dan teknologi yang harus di olah oleh PC , dalam sebuah komputer tidak hanya PC saja yang berkembang pesat namun teknologi perangkat keras, perangkat lunak, serta fungsi sistem itu sendiripun berkembang sesuai kebutuhan masyarakat sekarang yang lebih sering menggunakan alat komunikasi maupun informasi melalui komputer dan internet. Pada perayaan 20 tahun PC yang jatuh pada bulan Agustus 2001 yang lalu, yang apabila kita cermati saat ini kita berada pada masa dimana PC telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan kita. Jika pada awal ditemukannya, PC masih dianggap sebagai barang mahal, kini hampir semua orang sudah memilikinya. Bisa dikatakan, orang yang tidak mengenal komputer akan dicap sebagai orang yang gagap teknologi.
pada waktu itu PC Intel 8088 hanya mampu berjalan dengan kecepatan 4,77 MHz yang digunakan untuk menggerakkan program pengolah kata dalam pembuatan dan editing dokumen, spreadsheet sederhana untuk mengerjakan pekerjaan akuntansi maupun bisnis, dan program database sederhana serta sedikit program pendidikan dan game yang juga masih sangat sederhana. Kini PC yang diotaki Intel Pentium4 mampu berlari dengan kecepatan 2GHz, bahkan baru - baru ini Intel Corp melalui ajang Intel Developer Forum-nya, telah menunjukkan demo prosessor Intel berkecepatan 3,5GHz! Suatu lompatan penemuan teknologi yang cukup fantastis.

Synchronous Dynamic Random Access Memory (disingkat menjadi SDRAM) merupakan sebuah jenis memori komputer dinamis yang digunakan dalam PC dari tahun 1996 hingga 2003. SDRAM juga merupakan salah satu jenis dari memori komputer kategori solid-state.
(S DRAM ynchronous) Jenis RAM dinamis (DRAM) chip memori yang telah banyak digunakan sejak akhir 1990-an. SDRAM chips eliminated wait states by dividing the chip into two cell blocks and interleaving data between them. chip SDRAM dieliminasi menunggu negara dengan membagi chip menjadi dua blok sel dan interleaving data antara mereka. While a bit in one block is accessed, a bit in the other is prepared for access. Sementara sedikit dalam satu blok diakses, sedikit di lain dipersiapkan untuk akses.
Walaupun konsep synchronous DRAM telah dikenal setidaknya sejak 1970-an dan digunakan dengan prosesor Intel awal, itu hanya pada tahun 1993 yang SDRAM mulai jalan untuk penerimaan universal dalam industri elektronik. In 1993, Samsung introduced its KM48SL2000 synchronous DRAM, and by 2000, SDRAM had replaced virtually all other types of DRAM in modern computers, because of its greater speed. Pada tahun 1993, Samsung memperkenalkan DRAM KM48SL2000 sinkron, dan pada tahun 2000, SDRAM menggantikan jenis lain semua hampir dari DRAM di komputer modern, karena kecepatan yang lebih besar.

SDRAM latency is not inherently lower (faster) than asychronous DRAM. SDRAM latency tidak inheren lebih rendah (lebih cepat) dari DRAM asychronous. Indeed, early SDRAM was somewhat slower than contemporaneous burst EDO DRAM due to the additional logic. Memang, SDRAM awal agak lebih lambat dari DRAM EDO kontemporer meledak karena logika tambahan.
Megahertz dimulai pada jaman kejayaan SDRAM. Kecepatan memory, mulai dinyatakan dalam megahertz (MHz). Dan masih tetap digunakan, bahkan sampai pada DDR2.

Perhitungan berdasarkan selang waktu (periode) yang dibutuhkan antara setiap clock cycle. Biasanya dalam orde waktu nanosecond. Seperti contoh pada memory dengan aktual clock speed 133 MHz, akan membutuhkan access time 8ns untuk 1 clock cycle.
Kemudian keberadaan SDRAM tergeser dengan DDR (Double Data Rate). Dengan pengembangan utama pada kemampuan mengirimkan data dua kali lebih banyak. DDR mengirimkan data dua kali dalam satu clock cycle.
Awalnya hanya dikenal sebagai "SDRAM", Single Data Rate SDRAM dapat menerima satu perintah dan transfer satu kata data per siklus clock. Typical clock frequencies are 100 and 133 MHz. frekuensi clock yang tipikal adalah 100 dan 133 MHz. Chips are made with a variety of data bus sizes (most commonly 4, 8 or 16 bits), but chips are generally assembled into 168-pin DIMMs that read or write 64 (non-ECC) or 72 (ECC) bits at a time. Chips dibuat dengan berbagai ukuran data bus (paling sering 4, 8 atau 16 bit), namun chip umumnya dirakit menjadi 168-pin DIMM yang membaca atau menulis 64 (non-ECC) atau 72 (ECC) bit pada satu waktu.

SUMBER :

http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://encyclopedia2.thefreedictionary.com/SDRAM

http://mister-fu.blogspot.com/2009/07/sdram.html

Selasa, 12 Oktober 2010

Keterlibatan Oknum TNI Dalam Konflik Ngali - Renda

Lombok Barat - Tim peneliti Universitas Mataram bekerja sama dengan Polda Nusa Tenggara Barat melakukan serangkaian penelitian konflik komunal dan menemukan indikasi keterlibatan oknum TNI dan Polri dalam konflik di Desa Ngali dan Renda, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima.

"Oknum TNI dukung masyarakat dari Desa Ngali sementara oknum polisi dukung masyarakat dari desa Renda, karena itu konflik terus memanas," kata Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Unram H.M. Natsir, selaku Ketua Tim Peneliti Konflik Komunal di Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (23/6).

Natsir mengemukakan hal itu di hadapan ratusan orang peserta Seminar Nasional Penanggulangan Konflik Komunal di NTB, yang digelar di Senggigi, Kabupaten Lombok Barat.

Seminar nasional yang diselenggarakan Polda NTB bekerja sama dengan Unram itu menghadirkan pembicara dari kalangan tokoh nasional asal NTB yakni Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin, anggota Komisi VI DPR asal NTB Dr. Zulkieflimansyah, SE, MSc (Fraksi PKS) dan Ketua Komite I Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irjen Pol. (Purnawirawan) Prof. DR. Farouk Muhammad.

Menurut Natsir, hingga kini oknum TNI yang teridentifikasi memprovokasi masyarakat di desa Ngali hingga terus bermusuhan dengan warga Desa Renda itu, masih buron.

Sementara oknum polisi yang juga dilaporkan terlibat memprovokasi warga Desa Renda sudah dalam penanganan jajaran Polda NTB.

"Oknum TNI itu sampai sekarang masih buron," ujar Natsir tanpa menyebut identitas oknum aparat bersenjata itu.

Konflik komunal atau bentrokan fisik antara warga Desa Ngali dan Renda, Kecamatan Bolo itu, terus terjadi secara berkesinambungan dan selalu menelan korban jiwa setiap kali bentrok.

Insiden terakhir 18 Nopember 2009, dan dalam penanganan konflik antarkampung itu, oknum aparat kepolisian bertindak represif sehingga menewaskan dua warga dan tiga orang lainnya luka-luka.

Menurut Natsir, konflik Ngali-Renda itu sebenranya hanyalah merupakan salah satu konflik di wilayah Kecamatan Belo bagian selatan, yang dipicu oleh beragam faktor penyebab seperti historis, sosial, ekonomi, serta faktor hukum dan pemerintahan.

Sementara upaya-upaya yang perluu dilakukan untuk mengantisipasi atau meredam konflik itu, untuk program jangka pendek berupa pembentukan forum bersama Ngali-Renra, pencegahan dini, penegakan hukum yang tepat dan cepat serta perbaikan sarana dan prasarana desa.

Sedangkan upaya jangka panjang berupa pendidikan generasi penerus bangsa atau pemutusan generasi, yakni program pendidikan khusus bagi generasi muda dari kedua desa di Pondok Pesantren di Kota Mataram, dan di masa mendatang anak didik itu kembali ke kampung halamannya dan bertindak sebagai penengah konflik.

"Berbagai upaya baik jangka pendek maupun panjang itu perlu segera ditanggapi pihak-pihak terkait seperti pemerintah daerah bekerja sama dengan civitas akademika, kepolisian dan TNI serta pihak swasta untuk menciptakan kedamaian di Desa Ngali dan Renda,

Mataram - Komandan Komando Resort Militer (Danrem) 162 Wira Bhakti, Kolonel Inf Robby Win Kadir, meminta peneliti Universitas Mataram untuk mengklarifikasi hasil penelitian di daerah konflik komunal yang menyebut keterlibatan oknum TNI dalam konflik tersebut.

"Saya minta mereka mengklarifikasi hasil penelitian itu. Saya baru saja menemui Ketua Tim Peneliti Konflik Komunal itu," kata Kolonel Win Kadir, di Mataram, Sabtu. Ia menilai hasil penelitian bersama peneliti Universitas Mataram (Unram) dan Polda NTB di daerah konflik komunal di Desa Ngali dan Renda, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, yang menyimpulkan keterlibatan oknum TNI dalam konflik itu, terkesan tendensius.

Kenyataan di lapangan, kata dia, oknum TNI yang bertatus bintara pembina desa (babinsa) di Desa Ngali maupun Desa Rendra, itu memang dituntut untuk hidup membaur dengan masyarakat desa.

"Mengapa harus menuding babinsa itu terlibat konflik, memang tempat tugasnya di masyarakat," ujar Kolonel Win Kadir.

Dalam Seminar Nasional Penanggulangan Konflik Komunal di NTB, Rabu (23/6), Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Unram HM Natsir selaku ketua tim peneliti konflik komunal mengumumkan indikasi keterlibatan oknum TNI-Polri dalam konflik di Desa Ngali dan Renda, Kabupaten Bima.

"Oknum TNI mendukung masyarakat dari Desa Ngali, sementara oknum polisi mendukung masyarakat dari Desa Renda, sehingga konflik terus memanas," kata Natsir di hadapan ratusan orang peserta seminar tersebut.

Seminar nasional itu diselenggarakan Polda NTB bekerja sama dengan Unram dan menghadirkan pembicara tokoh nasional asal NTB seperti Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin, anggota Komisi VI DPR asal NTB Dr Zulkieflimansyah SE MSc (Fraksi PKS) dan Ketua Komite I Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irjen Pol. (Pur) Prof Dr.Farouk Muhammad.

Dalam seminar itu Natsir menyatakan bahwa hingga kini oknum TNI yang teridentifikasi memprovokasi masyarakat di Desa Ngali hingga terus bermusuhan dengan warga Desa Renda, masih buron.

Sedangkan oknum polisi yang juga dilaporkan terlibat memprovokasi warga Desa Renda sudah dalam penanganan jajaran Polda NTB.

"Oknum TNI itu sampai sekarang masih buron," ujar Natsir tanpa menyebut identitas oknum aparat tersebut.

Konflik komunal atau bentrokan fisik antara warga Desa Ngali dan Renda, Kecamatan Belo itu terus terjadi secara berkelanjutan, dan selalu menelan korban jiwa setiap kali bentrok.

Insiden terakhir 18 November 2009, dan dalam penanganan konflik antarkampung itu, oknum aparat kepolisian bertindak represif sehingga menewaskan dua warga dan tiga orang lainnya luka-luka.

Sumber : http://erabaru.net/nasional/50-jakarta/14809-keterlibatan-oknum-tni-polri-dalam-konflik-ngali-renda-

http://pelitanews.com/daerah/daerah-lain/757-danrem-pertanyakan-keterlibatan-oknum-tni.html

Minggu, 03 Oktober 2010

STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH





Yayasan yang menangani lembaga pendidikan yang mendapat bantuan dana BOS sebagai patner kerja dalam menentukan dan menjalankan RAPBS sekaligus sebagai pengontrol penggunaan dana BOS. Dana BOS harus disalurkan sesuai kebutuhan siswa( bukan lembaga) seperti yang dituangkan dalam RAPBS. Kepala sekolah tanpa ada kerja sama dengan Yayasan akan terjadi kepincangan, sekolah jalan kemana dan yayasan jalan kemana. Tetapi Yayasan juga harus tahu bahwa yayasan bukan penentu tunggal atas dana BOS. Perencanaan penggunaan dana BOS dikelola bersama dengan lembaga, komite, yayasan dan disahkan oleh Dinas

Kepala Sekolah sebagai pimpina tertingi di dalam suatu sekolah mempunyai tugas yang kompleks dan dan sangat menentukan maju mundurnya suatu sekolah.  Tugas Kepala Sekolah yang kompleks tersebut,  tidak dapat dirumuskan seluruhnya kedalam suatu prosedur tugas  Kepala Sekolah.  Meski pun demikian, standar minimal prosedur tugas Kepala Sekolah dapat digolongkan menjadi tujuh pokok sebagai berikut:
  1. Kepala Sekolah Sebagai Pendidik (Edukator).
  2. Kepala Sekolah Sebagai Manajer.
  3. Kepala Sekolah Sebagai Administrator.
  4. Kepala Sekolah Sebagai Supervisor (Penyelia).
  5. Kepala Sekolah Sebagai Leader (Pemimpin).
  6. Kepala Sekolah Sebagai  Inovator.
  7. Kepala Sekolah sebagai Motivator.


Tata usaha tugasnya adalah :
1.proses belajar mengajar
2. urusan kesiswaan
3. kepegawaian
4. peralatan sekolah
5. urusan infrasturcture sekolah,
6. keuangan
7. bekerja di laboratorium
8. perpustakaan dan
9. hubungan masyarakat
Dewan guru tugasnya adalah Menetapkan dan menegakkan aturan-aturan untuk perilaku dan prosedur untuk menjaga ketertiban di kalangan mahasiswa untuk siapa mereka bertanggung jawab.
Observe and evaluate students' performance, behavior, social development, and physical health. Mengamati dan mengevaluasi kinerja siswa, perilaku, pembangunan sosial, dan kesehatan fisik.
Prepare materials and classrooms for class activities. Menyiapkan bahan dan ruang kelas untuk kegiatan kelas.
Komite Sekolah, sebagai diorganisir berdasarkan hukum Persemakmuran Massachusetts,
shall have general charge of all the public schools. harus mempunyai biaya umum dari semua sekolah umum. The School Committee exercises any and all Komite Sekolah latihan setiap dan semua
authority and responsibility for public education in Arlington that has not been expressly reserved by the wewenang dan tanggung jawab untuk pendidikan umum di Arlington yang belum tegas dilindungi oleh
State. Negara. Whatever powers and authority the School Committee has, it has as a unit, acting in formal Apapun kekuasaan dan wewenang Komite Sekolah telah, memiliki sebagai satu unit, bertindak dalam formal
session. sesi. No person or group, including individual Committee members, shares any of that authority, Tidak ada orang atau kelompok, termasuk anggota Komite individu, saham apapun otoritas yang,
unless expressly so authorized by vote of the Committee. kecuali secara tegas yang diberi wewenang oleh suara Komite.
According to Chapter 71, Sections 37 and 59 of the General Laws of Massachusetts, the School Menurut Bab 71, Bagian 37 dan 59 dari Undang-Undang Umum Massachusetts, Sekolah
Committee Komite
• shall have the power to select and to terminate the superintendent, and fix his compensation, • harus memiliki kekuatan untuk memilih dan untuk mengakhiri inspektur, dan memperbaiki kompensasi nya,
• shall establish and appoint positions of assistant or associate superintendents (upon recommendation • harus menetapkan dan menunjuk posisi atau asosiasi pengawas asisten (atas rekomendasi
of the superintendent) and shall fix their compensation, dari inspektur) dan harus memperbaiki kompensasi mereka,
• shall review and approve budgets for public education in the district, and • harus meninjau dan menyetujui anggaran untuk pendidikan umum di kabupaten, dan
• shall establish educational goals and policies for the schools in the district consistent with the • harus menetapkan tujuan dan kebijakan pendidikan untuk sekolah-sekolah di kabupaten ini konsisten dengan
requirements of law and statewide goals and standards established by the board of education. persyaratan dan seluruh negara bagian tujuan hukum dan standar yang ditetapkan oleh dewan pendidikan